Resensi Buku : Siapa yang Mengawasi Pengawas


Unduh Gratis Buku Karya Dan Brown Digital Fortres-Benteng Digital

Oleh : Hendri R.H

Spionase dan agensi elit ala amerika mungkin sudah banyak diangkat menjadi sebuah novel bahkan menjadi sebuah film, tetapi bagaimana jika sebuah novel menceritakan dunia spionase yang begitu berbeda? Ya, jawabannya hanya di buku ketiga karya Dan Brown, Digital Fortres-Benteng Digital penulis terlaris abad Ini.

Nama Dan Brown melambung setelah novelnya, The Da Vinci Code, mengguncang dunia dengan tema kontroversial yang diangkatnya. Konon novel tersebut sudah terjual hingga 45 juta eksemplar. Dalam setiap Novel yang dibuatnya, ciri khas Dan Brown sering ditampilkan, gaya menulis novel yang menggabungkan gaya thriller detektif dan cerita konspirasi,menjadi sesuatu yang unik bahkan menjadi nilai lebih dibanding dengan novel sejenis. Bahkan Novel keduanya Angels and Demons, sudah difilmkan kembali dalam balutan gaya holiwood.

Dunia Spionase
Dalam novel tersebut Dan Brown menyajikan sebuah cerita yang bersetting dunia oraganisasi elit Amerika. Kalau selama ini orang lebih mengenal organisasi semacam CIA (Central Intelligence Agency), DEA (Drug Enforcement Administration), SWAT, dan FBI (Federal Bureau of Investigation). Brown mencoba menghadirkan sebuah organisasi paling elit, bergengsi, bahkan paling rahasia di dunia.


Namanya NSA, National Security Agency (Badan Keamanan Nasional). Sebuah agensi kriptografi milik pemerintah Amerika Serikat, didirikan oleh Presiden Harry S. Truman pada 4 November 1952. Tugasnya adalah melindungi Amerika dari serangan agensi negara asing, bahkan serangan teroris. Oleh karena itu organisasi semacam FBI, CIA, DEA menggantung informasi intelegen mereka melalui NSA.

NSA mengkoordinasi, mengarahkan, serta menjalankan aktifitas-aktifitas amat istimewa bertujuan untuk mengumpulkan informasi intelijen dari luar negeri, terutama menggunakan kriptoanalisis. Selain itu, NSA melindungi komunikasi pemerintah dan sistem informasi di AS dari agensi lainnya, yang melibatkan kriptografi tingkat tinggi. NSA merupakan bagian dari Dephan AS, dan dikepalai oleh seorang direktur dari militer AS berpangkat Letnan Jenderal atau Laksamana Madya. NSA adalah komponen kunci dari Komunitas Intelijen Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Direktur Intelijen Nasional (wikipedia.com).

Kegiatan-kegiatan NSA meliputi penyadapan dan pengamanan. Penyadapan NSA meliputi telepon, komunikasi internet, komunikasi radio, serta komunikasi-komunikasi lainnya yang dapat disadap. Pengamanan NSA meliputi komunikasi militer, diplomatik, serta komunikasi-komunikasi rahasia atau sensitif pemerintah. NSA merupakan organisasi yang mempekerjakan ahli matematika dan memiliki superkomputer terbanyak di dunia. Namun NSA berusaha untuk tetap low profile, bahkan Pemerintah AS pernah tidak mengakui keberadaannya selama beberapa tahun. Karena itu, NSA sering dipelesetkan sebagai No Such Agency (Tidak ada agensi seperti itu), atau Never Say Anything (Jangan bilang apa-apa).


Permainan dalam sebuah permainan
Awal cerita, ciri khas Dan Brown mulai ditampilkan. Seperti dalam karya lainnya, novel ini juga diawali dengan sebuah kematian misterius yang akan menjadi titik awal kisah ini dibentuk. Ensei Tankado seorang anak cacat namun memiliki otak jenius ditemukan mati secara misterius di Sevilla Spanyol. Kematiannya menjadi perhatian NSA, karena sebelmunya ia pernah bekerja untuk organisasi terebut. Bukan hanya itu Tankado menciptakan sebuah kode rahasia yang tidak bisa dipecahkan oleh ahli kriptografi Amerika bahkan oleh superkompouter (TRANSLTR) kepunyaan NSA sekalipun. Tentu saja NSA menjadi gusar, namun kasus tersebut dirahasiakan keberadaannya oleh wakil direktur NSA Strathmore.

Strathmore mencoba menghubungi profesor jenius dan dan cantik Susan Fletcher untuk memecahkan kasus tersebut, ia juga mencoba menghubungi kekasihnya Davis Becker untuk berangkat ke spanyol, menyelidiki kasus tersebut. Dari prolog tersebut, jelaslah bahwa novel ini mengajak kita menyelami dunia sepionasi dengan berburu sandi, tetapi kita juga diburu oleh waktu.

Alur penceritaannya sangat unik, Dan Brown mencoba menyajikan gaya bercerita yang khas. Sebuah cerita dengan alur Zig_Zag (Itu istilah saya sendiri). Mengapa demikian? Karena dalam novel ini Dan Brown menyajikan alura cerita yang bergantian secara cepat dan tepat. Seperti ketika menampilkan kilasan peristiwa di Spanyol tetang Becker yang mencoba mencari sandi petunjuk, bergantian dengan ketegangan penuh intrik di markas NSA, yang menceritakan Susan Fletcher dan misteri pembunuhan.Kepingan-kepingan fakta disuguhkan dengan begitu apik, sehingga tiap lembar yang saya baca begitu membawa kepenasaran yang berlebih. Kita akan terpancing dalam cerita ini untuk menentukan siapa kawan dan lawan.

Memang itulah tujuan Dan Broen menyajikan cerita ini, walaupun penuh intrik khas elit agensi amerika. Namun novel ini masih diawali oleh sebuah tema besar yakni cinta, kesetian, dan patriotik. Mungkin pembaca di akhir cerita pembaca akan menyimpulkan untuk mencibir organisasi tersebut, bagaimana tidak, hak privasi tiap orang di dunia dapat dengan mudah diungkap. Itu wilayah Hak Asasi Manusia, namun lagi-lagi alasannya adalah keamanan, dan patriotik negara. Seperti yang diungkap dalam novel ini Quis custodiet ipsos custodes? Siapa yang akan mengawasi para pengawas?

Namun, novel tetaplah novel, ia hadir untuk menghibur pambaca. Penilaian subjektif pembaca sah-sah saja, dengan begitu Dan Brown sudah berhasil menyajikan sebuah novel yang mempengaruhi pembacanya. Saya sendiri ketika membaca novel tersebut tidak menyangka bahwa ending ceritanya begitu berbeda dari prediksi awal ketika membaca. Sungguh sebuah cerita yang unik. WAJIB ANDA BACA.

NB: Jika Anda ingin menyelami dunia spionase khas NSA silakan mainkan game Splinter Cell: Double Agent, dan Splinter Cell: Chaos of Theory. Murah hanya 10.000/DVD. Melayani seluruh Indonesia, VIA TIKI ) Ribuan Judul Game. 085220953141

UNDUH BUKUNYA DISINI

benteng digital

1 komentar:

Anonim mengatakan...

makasih banget bukunya

Posting Komentar

Terima kasih sudah bergabung bersama kami. Komunitas Anak Sastra