Tipologi yaitu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya(Mallinson dan Blake,1981:1-3). Lebih jauh Mallinson mengemukakan bahwa bahasa-bahasa dapat dikelompokan berdasarkan batasan-batasan ciri khas strukturalnya. Kajian tipologi bahasa berusaha menetapkan pengelompokan secara luas berdasarkan sejumlah fitur gramatikal yang saling berhubungan.
Dasar dan arah kajian tipologi bahasa berasal dari adanya perbedaan dalam bahasa. Menurut Whalley dalam konteks linguistik, tipologi adalah pengelompokan bahasa-bahasa atau komponen-komponen bahasa berdasarkan ciri-ciri formal yang dimiliki bersama.
Tipologi bertujuan untuk menentukan pola-pola lintas bahasa dan hubungan diantara pola-pola tersebut. Dengan demikian metodologi dan hasil-hasil penelitian tipologis pada dasrnya bersesuaian dengan teori tata bahasa apa saja.
Ada tiga preposisi penting yang terkemas dalam pengertian tipologi yaitu; (a) tipologi memanfaatkan perbandingan lintas bahasa, (b) tipologi mengelompokan bahasa-bahasa atau aspek bahasa tersebut, (c) tipologi mencermati fitur-fitur lahiriah bahasa.
Comrie(dalam newmeyer (ed.) 1988) menyatakan bahwa tujuan tipologi bahasa adalah untuk mengelompokan bahasa berdasarkan sifat perilaku struktural bahasa-bahasa tersebut. Menurutnya ada dua asumsi pokok tipologi yaitu: (a) semua bahasa dapat dibandingkan berdasarkan strukturnya, (b) ada perbedaan diantara bahasa-bahasa yang ada.
Bahasa-bahasa dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok(tipologi) seperti tipologi akusatif, Tipologi ergative, tipologi aktif, dll.
1 komentar:
terima kasih
Posting Komentar