Oleh Adam Rizal M.
Bahasa junkie adalah bahasa rahasia yang di pakai di antara para junkie untuk berkomunikasi. Yang tujuannya agar orang lain (orang normal) tidak mengerti, yang mengerti hanya junkie.
Juga sering kita dengar bahwa yang dapat mengerti junkie (pecandu) adalah junkie itu sendiri, contoh kasus: biasanya bila kita sharing tentang masalah kita kepada orang tua kita atau orang lain yang bukan junkie, mereka akan menjawab dengan jawaban yang akan membuat kita tidak nyaman. Beda halnya dengan jika kita sharing dengan sesama junkie karena biasanya dia akan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan agar membuat kita merasa nyaman.
Dan ada juga dari bahasa non verbal junkie seperti banyak dari kita yang dapat mengetahui bahwa seseorang itu adalah junkie tanpa kita melihat dan mengenal dia sebelumnya dengan cara melihat track atau bekas suntikan, gerak-gerik orang tersebut.
Bahasa junkie bukanlah bahasa yang baku karena pada dasarnya istilah-istilah junkie itu digunakan untuk mencover atau menyelubungi komunitas junkie dari sorotan masyarakat sehingga bahasanya pun selalu berubah atau berkembang.
Tujuan kita membahas bahasa junkie agar kita dapat mengerti atau mengetahui bahwa yang dapat mengerti junkie adalah junkie sehingga dalam pemulihan, kita dapat menyadari bahwa yang dapat menolong junkie adalah seorang junkie sehingga dapat terbentuk junkie helping junkie.
Yang disebut sebagai bahasa Junkie adalah bahasa universal yang dipahami oleh semua junkie, dimanapun mereka berada. Bahasa Junkie tidak hanya berisi istilah, kata-kata, bahasa tubuh, tetapi juga empati. Ada empati diantara sesama pecandu yang tidak didapatkannya dengan orang lain. Kami sebagai pecandu memahami apa yang dimaksud bila pecandu lain bercerita tentang keputusasaan, kemarahan, kebencian, dan perasaan-perasaan serta emosi-emosi lain yang kerap muncul dalam dunia adiksi. Kami memahami betul rasanya terperangkap dalam penjara yang ada dalam diri kami... Inilah sebabnya kami di Yayasan Kita menggunakan metode Junkie Helping Junkie, karena tidak ada yang lebih memahami pecandu daripada pecandu itu sendiri. Karena bahasa kami sama, ada empati dalam setiap rangkulan, tatapan, dan sharing kami. Juga karena pecandu akan lebih nyaman dengan orang-orang yang sama dengannya, atau paling tidak pernah merasakan apa yang ia rasakan.
Bahasa Junkie:
*Verbal: istilah-istilah, kata-kata
*Non-verbal: tingkah laku, cara bicara, gerak tubuh, gaya berpakaian, body language.
CONTOH ISTILAH-ISTILAH VERBAL:
Bokul, jokul.
Moker.
Gepang.
Jp/ jackpot.
Basian.
Kentang,
gantung.
Eteb/tep-e.
Ubas/ss
Wakas, wakap.
Pedaw, giting.
Berokap.
Nge-cak.
Mentok.
Bais.
Nyetun.
Gaw.
Tekapan/paketan.
Edeb/bd
Oplosan.
Kertim.
Kar-tel.
Cucaw/ngipe.
Insul.
Boti.
Ke gab.
Mokin/ minum.
Ngiprit.
Br.
Bong.
Inex.
Chimenk/ pocong.
tepar.
Stokun.
CONTOH NON-VERBAL:
Gaya berpakaian: cuek, asal,dekil.
Gaya berdandan: menor, medok untuk menutupi muka pucat, gaya rambut di warnai atau gondrong.
Gaya bicara tidak sopan.
Fisik: di tato, banyak tindikan.
Gerak tubuh kalau lagi sakaw nguap-nguap, kalau lagi pedaw menggaruk hidung, cara jalan, cara jongkok, menunduk, tidak berani eye contact.
CARA PANDANG ORANG TERHADAP JUNKIE:
Jelek/buruk.
Kurus.
Tidak terawat/ dekil.
Rambut gondrong.
Kusam.
Bertato.
Tidak tahu sopan-santun.
Kotor.
Perokok.
Kriminal.
7 komentar:
artikel yang bagus pak....
kaloq junkie untuk singular? pluralnya junkies yah?
Makasih Pak! Bisa buat nambahin referensi
Lebih dekil yg tulis nih artikel haha
Artinya kalimat ini apa ya "belagak main jungkie pada penipu kelas kakap"
Tolong dijawab ya
gk semua pecandu kriminal
Otak junkie otak berbisa
Posting Komentar